3/26/2019

Melupakan Butuh Waktu

https://stocksnap.io/photo/PX775ABMUS
Melupakan adalah proses yang tidak dapat diajarkan oleh orang lain. Tidak ada seseorang yang dapat benar-benar pasti memberitahu kita bagaimana cara melupakan, seperti apa itu melepaskan dan merelakan. Kita tidak pernah mendapat kesempatan untuk lebih dulu mempersiapkan diri sebelum kehilangan. Kita hanya bisa mau tidak mau menghadapinya, ketika tiba-tiba, kehilangan datang dan kita dipaksa untuk melupakan. Kita belum siap, kita tidak mempersiapkan apa-apa; nyatanya bukan kita saja, orang-orang yang kehilangan juga tidak mengerti sebelumnya bahwa mereka akan ditinggalkan.
Sebelum bisa berada pada tahap melupakan, kita harus bertemu dengan tahap melepaskan dan merelakan; dan keduanya bukan perkara mudah. Sesuatu yang awalnya adalah milik kita, menjadi bukan lagi milik kita. Sesuatu yang biasanya berada sangat dekat, kini harus berada jauh dari kita. Kita harus belajar untuk membuka genggaman tangan; melepaskannya. Kita akan berhadapan dengan ruang kosong dalam salah satu sudut hati yang ditinggalkan. Melepaskan dan merelakan nyatanya tidak semudah yang mereka katakan. Banyak sekali hal-hal yang begitu berat untuk dilakukan oleh hati. Tidak sedikit yang gagal kita lakukan meski sudah dicoba berulang kali.
Melupakan butuh waktu. Melalui proses panjang yang harus kita lalui satu demi satu. Dalam beberapa waktu mungkin kita harus terjatuh, dan dalam beberapa waktu lain barangkali kita terlarut dalam kesedihan yang tampak tidak berujung. Namun kabar baiknya, kesedihan itu pasti memiliki akhir.
Ada beberapa orang yang dapat mengakhiri kesedihannya dalam waktu singkat, ada juga orang-orang yang butuh waktu sangat lama untuk bangkit. Jika kita termasuk ke dalam golongan pertama, maka bersyukurlah; kita tidak butuh waktu lama untuk bisa baik-baik saja. Jika kita termasuk ke dalam golongan kedua; tidak apa-apa, kita tetap akan baik-baik saja. Susah melupakan bukan berarti kita lemah, bukan semata-mata kita tidak cukup kuat untuk melangkah maju. Kita hanya orang-orang yang benar-benar menggunakan perasaan; dan itu bukanlah hal yang buruk. Di dunia yang kejam ini, orang-orang paling berharga adalah orang-orang yang benar-benar menggunakan perasaannya.
Kita mencintai dengan sungguh-sungguh, sampai kehilangan terasa begitu menyakitkan. Kita menyayangi sedalam-dalamnya, hingga melepaskan dan merelakan bukanlah perkara mudah sesederhana ketika bibir mengucapkannya. Oleh karenanya ketika kita kehilangan, luka yang kita dapatkan begitu dalam. Sakit yang kita rasakan butuh waktu lama untuk dapat disembuhkan. Tetapi tidak apa-apa. Pada akhirnya kita semua akan sembuh. Kita semua dapat bangkit kembali bahkan menjadi jauh lebih kuat dari sebelumnya.
Mari kita gunakan waktu yang kita miliki dengan sebaik-baiknya. Menyembuhkan luka yang kita dapatkan, memaafkan diri sendiri dan percaya bahwa semua yang terjadi bukan semata-mata kesalahan kita seorang, lalu berproses menjadi diri kita yang lebih baik. Dengan begitu kita sudah dapat melepaskan dan merelakan apa yang telah terjadi. Kehilangan bukan lagi hal yang setiap malam perlu kita tangisi. Dan dengan begitu pula, pada akhirnya, kita bisa melupakan.

0 komentar:

Post a Comment