3/24/2019

Meet Arthur and Sunny: To Be Your Sun


Berangkat dengan judul Ethereal Sunflower dan sempat diterbitkan di Wattpad, walau hanya sebentar, novel ini akhirnya menemukan rumahnya di Cabaca. Setelah melalui proses seleksi, persiapan terbit, editing, dan kegalauan saya terhadap beberapa bagian cerita, akhirnya To Be Your Sun bisa diterbitkan di Cabaca dengan lancar dan sekarang, ketika saya menulis tulisan ini, sudah hampir rampung. Judul berganti menjadi To Be Your Sun karena seminggu sebelum mengirimkan naskah ini, saya mendapat gambaran bahwa saya harus mengganti dari judul asli Ethereal Sunflower yang sulit diucapkan, terlebih diingat, ke judul yang lebih mudah untuk pembaca. Terlepas dari itu, semua yang ada di dalam cerita tidak banyak berubah.
To Be Your Sun mengambil Korea Selatan sebagai setting-nya. Ini bukan kali pertama saya menulis dengan mengambil luar negeri sebagai setting, tapi novel ini adalah novel pertama ber-setting Korea Selatan yang pernah saya tulis. Seperti yang tersirat dari judulnya, To Be Your Sun ditulis setelah saya terinspirasi untuk membuat cerita yang berdasar pada perumpaan matahari dan bunga matahari. To Be Your Sun berarti "untuk menjadi mataharimu". Seperti yang kita tahu, bunga matahari tumbuh dengan selalu menghadap ke arah matahari. Jika matahari berada di Timur, maka bunga tersebut akan segera menghadap ke Timur, berusaha mencari ke mana pun matahari berada. Itulah mengapa bunga yang identik dengan warna kuning ini disebut bunga matahari. Dalam To Be Your Sun, kita akan bertemu dengan Sunny dan Arthur, yang masing-masing menganggap satu sama lain sebagai matahari mereka.

Selamat datang di The Glass House, restoran luas dengan lantai kayu licin dan dinding kaca besar. Restoran yang terkesan mewah dan sederhana di saat yang bersamaan. Shin Ji Hae (Sunny) merupakan asisten baru Chef Kang Seo Jun, lelaki bertempramen buruk. Bukan hanya bertemu dengan atasan super menjengkelkan, tetapi The Glass House juga mempertemukan Sunny dengan Arthur—cinta pertamanya. Berita buruknya, Arthur kini sudah berubah; sifatnya, juga statusnya yang sudah bertunangan dengan Jung Yoo Ra. (Blurb To Be Your Sun)
Melewati masa kecil di Goheung bersama-sama, Sunny tidak bisa mengalihkan pandangannya dari Arthur meski laki-laki itu kemudian pindah dari Goheung ketika Sunny masih berusia lima tahun. Ia beranjak dewasa, berusaha mengejar mimpinya sebagai koki, dengan berharap di sela-selanya bahwa ia bisa bertemu lagi dengan Arthur. Dan harapan itu terkabul, ketika Sunny mendapat pekerjaan di The Glass House sebagai asisten koki. Namun, alih-alih bertemu dengan Arthur kecil yang dulu selalu tertawa senang ketika bermain bola, yang berdiri di hadapannya adalah Arthur dengan setelan jas mahal dan mengkilap yang menatapnya dengan kedua mata tajam dan tidak sedang menunjukkan ekspresi apa pun. Laki-laki itu benar adalah Arthur, tetapi bukan seperti Arthur yang dikenalnya dulu. Cinta pertamanya, mataharinya, sudah hilang.
Di sisi lain, dalam ingatan Arthur, Sunny adalah gadis kecil yang selalu merengek padanya dan minta ditemani bermain setiap hari. Gadis mungil yang tawanya lebar dan cerah, seperti matahari. Lantas ketika bertemu dengan Sunny lagi, Arthur tidak tahu apa yang harus ia lakukan. Haruskah ia bertanya bagaimana kabar gadis itu karena, demi Tuhan, ia penasaran bagaimana kabar Sunny? Ataukah lebih baik ia berpura-pura tidak mengenalnya saja karena di antara mereka, seperti ada sesuatu yang belum terselesaikan? Dan lagi, Arthur sudah bertunangan dengan orang lain.
Ketika menulis, saya punya gambaran visual untuk karakter-karakternya. Ada lima karakter penting di dalam novel ini; Arthur Ross, Shin Ji Hae (Sunny), Kang Seo Jun, Jung Yoo Ra, dan Sebastian Ross. Karena karakter mereka berasal dari Korea Selatan, tentu saja visualnya berasal dari negara yang sama. Untuk tahu imaginary cast atau bagaimana gambaran Arthur dan Sunny dalam pikiran saya, bisa cek papan inspirasi untuk To Be Your Sun yang saya buat di Pinterest (di sini) atau di Instagram saya (di sini). Kalau Anda adalah tipe pembaca yang tidak ingin terpaku pada gambaran visual, tidak masalah, tautan tersebut jangan dibuka. Saya juga adalah tipe pembaca yang tidak ingin terpaku pada gambaran viusal penulis karena setiap pembaca selalu memiliki gambaran berbeda di dalam pikiran ketika membaca.
Fokus utama To Be Your Sun tentu saja pada Arthur, Sunny, dan urusan hati serta perasaan mereka yang harus diselesaikan. Namun selain itu, karena saya senang membuat konflik-konflik kecil, ada juga beberapa hal lain yang harus mereka bereskan. Mimpi yang terbengkalai, perasaan yang tidak terbalas, drama keluarga, cinta sembunyi-sembunyi, keegoisan yang diperlukan, dll. Dengan konflik-konflik kecil ini, saya berharap untuk bisa menyampaikan bahwa hidup ini tidak pernah mudah. Akan selalu ada rintangan-rintangan di balik rintangan lain, dan itu bukan masalah selama kita tetap berdiri lagi setelah terjatuh. Saya berharap mimpi-mimpi yang ada di dalam To Be Your Sun, serta bagaimana setiap karakter berjuang untuk mimpi-mimpi mereka, menyelesaikan masalah-masalah mereka, dapat menjadi pelajaran berharga tidak hanya bagi pembaca tetapi juga bagi saya sendiri.
Menulis To Be Your Sun membuat saya merasakan dan merenungkan berbagai macam hal yang tidak sering terlintas dalam pikiran saya sebelumnya. Dan itu adalah hal yang baik. Saya harap, To Be Your Sun juga memberi hal-hal baik bagi para pembacanya.

“Menjadi seseorang yang kau cintai. Apa harus laki-laki itu? Apa aku tidak bisa?” (To Be Your Sun, Bab 17)
Cerita lengkap To Be Your Sun bisa dibaca di Cabaca

0 komentar:

Post a Comment