2/25/2017

Menghapus Kenangan: Review Novel Hujan


Judul buku:
Hujan
Pengarang:
Tere Liye

Penerbit:

Gramedia Pustaka Utama

Tahun terbit:

2016
Tebal:
320 halaman


Novel baru karya Tere Liye ini mengajak kita untuk berimajinasi tentang keadaan bumi pada tahun 2050 di mana pada saat itu ilmu pengetahuan dan teknologi telah banyak berkembang. Kisah bermula dari seorang wanita dua puluh satu tahun bernama Lail. Wanita itu mendatangi klinik syaraf otak untuk menghilangkan kenangan yang membuatnya sedih dan depresi. Kemudian dia diminta untuk menceritakan kenangan-kenangan mana yang ingin ia hapus, dan mulailah Lail bercerita.

1/31/2017

Antologi Cerpen Para Penjejak Literasi: My First ...


Beberapa pekan lalu, saya mengikuti Lomba Cipta Cerpen Tingkat Nasional yang diadakan oleh Jejak Publisher dengan tema "My First..." dalam kurun waktu dua bulan, yaitu pada tanggal 20 November 2016 sampai dengan 20 Januari 2017. Melalui tema ini, penyelenggara mengajak para penulis untuk menciptakan atau menceritakan kesan dari hal-hal pertama yang tidak bisa dilupakan, baik itu cinta pertama, pertemuan pertama, pertemanan pertama, bahkan sampai patah hati pertama pun juga boleh (selengkapnya di sini).
Menurut saya pribadi, tema yang diangkat ini cukup menarik. Karena mayoritas orang, termasuk saya, setuju bahwa 'pertama kali' memang selalu berkesan dan kesan yang didapat pun berbeda-beda. Ada beberapa orang yang meninggalkan kesan baik di pertemuan pertama mereka, namun ada pula yang uring-uringan dan berharap mereka tidak pernah bertemu. Ada beberapa orang yang menikmati patah hati pertama mereka dengan seketika menjadi puitis dan menciptakan lirik lagu, namun ada juga yang mengurung diri di kamar sampai berminggu-minggu tidak mau makan, tidak mau minum.
Ah, apalagi cinta pertama.

1/19/2017

Mencintai Om Danar: Review Novel Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin


Judul buku:
Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin
Pengarang:
Tere Liye
Penerbit:
Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit:
2010
Tebal:
264 halaman

Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin berkisah tentang kenangan dan cinta seorang gadis cantik dan pintar bernama Tania. Seperti sebuah lego yang disusun satu demi satu hingga menjadi utuh, kisah dalam novel yang ditulis oleh Tere Liye ini sanggup menghanyutkan hati pembaca pada tiap-tiap potongan ceritanya. Beliau membuat kita seolah ikut merasakan pahit kehidupan di bagian awalnya, di mana Tania hanya seorang gadis berusia sebelas tahun yang mengamen bersama dengan adik laki-lakinya, Dede. Dan di sanalah cerita bermula.