3/25/2019

Almost is Never Enough: Will You Love Me Back


Mana yang lebih menyakitkan; kata tidak pernah, atau kata hampir? Aku tidak pernah mencintaimu, atau aku hampir mencintaimu? Kita tidak pernah bersama, atau kita hampir bersama?
Seperti kata Grande, almost is never enough. Novel saya yang berjudul Will You Love Me Back, diterbitkan oleh Penerbit Koru, akan membawa kita bertemu dengan Belle Benoit, balerina dengan badan mungil yang masih duduk di bangku sekolah menengah, Étienne Moreau, laki-laki ramah yang tinggal di samping rumah Belle dan bekerja sebagai arsitek, dan Noel Moreau, adik Étienne yang satu sekolah dengan Belle dan meninggalkan kesan menyeramkan tiap kali berbicara dengan orang lain. Novel ini juga akan mempertemukan kita dengan hampir-hampir yang menyiksa, perasaan-perasaan yang disembunyikan, timing yang tidak pernah tepat, dan air mata yang tidak kunjung berhenti berjatuhan.
Ditulis dengan judul awal Étienne, karakter Étienne adalah karakter yang sangat penting dalam novel ini. Ia adalah laki-laki dengan sikap ramah, yang selalu tersenyum manis pada orang lain, yang lebih memilih untuk mengalah dan berdamai ketimbang membuat keributan, yang menghabiskan waktu senggangnya dengan membaca buku, dan yang sangat menyayangi adiknya, Noel. Pada laki-laki bernama Étienne inilah, perasaan Belle berlabuh. Kali pertama mereka bertemu, Belle kira Étienne adalah malaikat yang turun dari langit untuk menemuinya. Belle kira, senyum manis yang disungging untuknya itu milik seorang malaikat yang turun ketika musim gugur datang. Sejak saat itu, perlahan-lahan Belle mulai mengenal seperti apa laki-laki yang seperti malaikat itu dan menaruh hati padanya.
Berbeda seratus delapan puluh derajat dengan kakaknya, di sisi lain, Noel Moreau adalah laki-laki yang tidak punya sopan santun ketika berbicara. Kesan pertama yang terlintas dalam pikiran orang lain ketika menatap wajah laki-laki itu adalah menyeramkan. Noel tidak memiliki tatapan yang ramah seperti Étienne, tidak punya senyum manis yang selalu tersungging pada bibir Étienne, dan perlakuan serta sikap manis yang ditunjukkan Étienne baik pada orang yang ia kenal ataupun yang tidak. Tetapi, tidak peduli berapa kali pun Noel menolak untuk mengakui, mencoba meyakinkan diri sendiri bahwa tidak akan ada akhir bahagia jika ia melakukannya, dan terlepas dari segala usaha yang Noel lakukan untuk berjalan pergi, tidak bisa dipungkiri bahwa ia menyimpan perasaan pada Belle.
Ia jatuh cinta pada gadis yang mencintai kakaknya.
Dan buatnya, itu benar-benar mengesalkan.

Bertemu dengan Étienne Moreau adalah salah satu keajaiban dalam hidup Belle Benoit. Lelaki yang sembilan tahun lebih tua dari Belle itu pindah ke sebelah rumahnya, berdua dengan adik Étienne yang bernama Noel. Pada saat bersamaan, Belle dan Noel menghabiskan waktu mereka sebagai sahabat hingga perasaan suka juga muncul dalam hati Noel. Noel tahu bahwa Belle menyukai Étienne, tetapi ia tidak bisa mengendalikan perasaannya sendiri. Sungguh membingungkan, mencintai gadis yang menyimpan perasaan pada kakaknya sendiri adalah hal yang sulit. (Blurb Will You Love Me Back)
Tiap kali saya menulis, saya berusaha untuk memasukkan pesan-pesan yang bisa diambil tidak hanya oleh pembaca tetapi juga oleh diri saya sendiri. Dan karena itu, di dalam novel ini, kita tidak semata-mata hanya akan menikmati kisah cinta mereka bertiga, namun juga mengetahui bagaimana remaja yang beranjak menuju dewasa, seusia Belle dan Noel, memiliki kekhawatiran dan masalah-masalah mereka sendiri. Dalam usia-usia itu, akan selalu ada kebingungan, kesedihan, ketidakstabilan, serta barangkali kekecewaan yang berlebih atas sesuatu yang tidak sesuai dengan harapan. Dalam usia-usia itu, kita jatuh berulang kali dan tetap berusaha bangkit untuk tidak mengalah pada pertaruangan.
Saya membuat karakter Noel yang keras dan tidak mudah menyerah, karena dalam kehidupan ini, hanya orang-orang yang tidak menyerahlah yang mendapatkan keinginan mereka. Saya membuat karakter Belle yang selalu tampak bahagia meski sering menangis, karena kita harus tetap kuat ketika berada di tengah kesedihan dan menangis bukanlah hal yang buruk untuk dilakukan. Lalu Étienne, dengan karakter yang selalu tenang, tampak misterius, tetapi juga ramah di saat yang bersamaan, karena dalam diri kita, ada beberapa hal yang memang hanya disimpan untuk diri sendiri dan tidak dibagikan pada orang lain, terlepas dari seberapa dekat kita terhadap mereka.
Dengan tiga karakter utama ini, Will You Love Me Back akan memberikan jawaban-jawaban dari pertanyaan-pertanyaan kita.
Apakah perasaan diam-diam milik Noel akhirnya terungkapkan pada Belle? Ataukah ia harus tetap melewati hari lain dengan menatap gadis itu yang hanya memandang ke arah Étienne?
Akankah perasaan Belle yang sudah lama ia pendam akhirnya dibalas oleh Étienne? Atau mungkin, laki-laki itu tidak pernah menyukai Belle?
Bagaimana perasaan Étienne sebenarnya?
Étienne, laki-laki misterius itu, apakah ia juga menyimpan perasaan?
Iya, hampir, atau ... tidak pernah?

0 komentar:

Post a Comment