1/31/2017

Antologi Cerpen Para Penjejak Literasi: My First ...


Beberapa pekan lalu, saya mengikuti Lomba Cipta Cerpen Tingkat Nasional yang diadakan oleh Jejak Publisher dengan tema "My First..." dalam kurun waktu dua bulan, yaitu pada tanggal 20 November 2016 sampai dengan 20 Januari 2017. Melalui tema ini, penyelenggara mengajak para penulis untuk menciptakan atau menceritakan kesan dari hal-hal pertama yang tidak bisa dilupakan, baik itu cinta pertama, pertemuan pertama, pertemanan pertama, bahkan sampai patah hati pertama pun juga boleh (selengkapnya di sini).
Menurut saya pribadi, tema yang diangkat ini cukup menarik. Karena mayoritas orang, termasuk saya, setuju bahwa 'pertama kali' memang selalu berkesan dan kesan yang didapat pun berbeda-beda. Ada beberapa orang yang meninggalkan kesan baik di pertemuan pertama mereka, namun ada pula yang uring-uringan dan berharap mereka tidak pernah bertemu. Ada beberapa orang yang menikmati patah hati pertama mereka dengan seketika menjadi puitis dan menciptakan lirik lagu, namun ada juga yang mengurung diri di kamar sampai berminggu-minggu tidak mau makan, tidak mau minum.
Ah, apalagi cinta pertama.
Saya yakin, momen ketika pertama kali kita jatuh cinta adalah momen yang tidak bisa dilupakan. Bagaimana rasanya tiba-tiba gelisah ketika tidak bertemu, bagaimana kita sadar betapa bodohnya mendapati diri sendiri tersenyum-senyum tanpa sebab, dan bahkan sampai uring-uringan karena jantung ini tidak mau diam ketika berada di dekatnya. Momen-momen seperti ini, saya yakin, sangat indah dan menarik untuk terus-menerus diperbincangkan.
Tidak heran, dalam kurun waktu dua bulan saja, email penyelenggara dihujani oleh tujuh ratus tiga puluh dua naskah cerpen yang dikirim oleh para peserta. Bayangkan, 732 naskah! Wah, saya sungguh tidak bisa membayangkan bagaimana pusingnya para juri yang harus membaca dan menilai semua naskah cerpen tersebut. Walaupun pada akhirnya, sesuai dengan laporan penyelenggara, ada 115 naskah yang harus rela terdiskualifikasi karena tidak sesuai dengan persyaratan lomba.
Yang saya sukai dari penyelenggaraan lomba ini adalah, pertama, penyelenggara selalu meng-update dengan rajin nama-nama yang sudah terdafatar menjadi peserta. Mereka bahkan memberikan laporan setiap kali ada naskah yang harus terdiskualifikasi beserta alasan (contoh: 8 Naskah yang tidak memenuhi syarat karena kurang dari 750 kata, 34 Naskah yang tidak memenuhi syarat karena kurang dari 1500 kata, dsb). Jarang sekali, loh, penyelenggara yang mau memberikan update-an lengkap seperti ini.
Kedua, untuk para kontributor, penyelenggara secara transparan mengumumkan perolehan nilai dan memberikan review singkat. Seperti yang bisa dilihat di sini, tidak hanya diumumkan nama lima puluh tiga kontributor yang terpilih saja, tetapi juga disebutkan judul cerpen, perolehan skor, kategori juara, dan catatan. Dalam catatan inilah penyelenggara melakukan review singkat untuk cerpen tiap-tiap kontributor. Oh iya, 53 kontributor ini terdiri dari 3 juara, 5 cerpen terbaik, 10 cerpen terfavorit, dan 35 cerpen terpilih.
Dan, betapa senangnya saya, cerpen saya bisa masuk ke 53 kontributor tersebut sebagai salah satu dari 10 cerpen terfavorit. (Catatan: selanjutnya saya yang jadi juara satu!)
Lalu ketiga, naskah kami dibukukan!
Silakan melihat kembali gambar di atas, itu adalah penampakan sampul buku “My First...” yang berisi kumpulan cerpen oleh lima puluh tiga kontributor terpilih. Tidak hanya desain sampulnya yang awesome, cerpen-cepen di dalamnya juga tidak kalah awesomeloh!
Hihi. Jangan lupa dibeli, ya.
Yang terakhir, para peserta sangat antusias dengan event ini. Bisa dilihat dari jumlah pesertanya yang mencapai angka tujuh ratusan, event ini bisa dibilang berhasil dan sukses. Para peserta sangat antusias mulai dari menanyakan ini dan itu terkait dengan persyaratan lomba, menanyakan apakah email naskah sudah diterima oleh pihak penyelenggara, dan komentar-komentar di posting-an halaman Facebook penyelenggara. Mulai dari hari pertama sampai dengan pengumuman, selalu ramai. “Kak admin, aku kemarin sudah kirim email, sudah masuk belum ya?”“Kak, namaku kok nggak ada di daftar peserta?”“Kak, pengumuman pemenangnya kapan? Deg-degan nih.”, dsb.
Overall, saya sangat menikmati event keren ini. Penyelenggaranya sangat terstruktur dan terpercaya, event yang diadakan pun asyik dan keren. Pesan saya untuk penyelenggara, semoga kedepannya dapat mempertahankan kepercayaan ini dan meningkatkan kualitas sehingga dapat menyelenggarakan kembali event-event yang bermanfaat untuk mendukung bakat dan minat para penulis-penulis tanah air. Ah iya, sebagai tambahan informasi, setelah rampung dengan Lomba Cipta Cerpen, Jejak Publisher sedang mengadakan Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional dengan tema “Kado Terindah Untukmu” yang keterangan lengkapnya bisa dilihat di sini (Deadline: 10 Februari 2017).
Untuk yang ingin melakukan pembelian antologi cerpen “My First...”, silakan langsung membaca petunjuk pemesananya di sini. Semua cerpen di dalamnya sudah melalui berbagai macam penilaian, melewati tatapan-tatapan para juri, mendaki gunung lewati lembah, jadi bisa diyakini bahwa lima puluh tiga cerpen tersebut memiliki kualitas yang baik. Buruan dibeli, ya! Hehe.
Selamat membaca dan sukses selalu.

0 komentar:

Post a Comment